Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penurunan Daya pada Generator Diesel
Selamaoperasi harian generator diesels, kondisi suhu yang abnormal dapat menyebabkan efisiensi termal yang tidak optimal, pembentukan campuran yang mudah terbakar yang tidak tepat, dan berdampak buruk padadaya operasional generatorMisalnya, ketika sebuahgenerator diesel beroperasipada suhu rendah, peningkatan viskositas oli mesin meningkatkan kerugian resistansi operasional secara signifikan. Dalam kasus seperti itu, sangat penting untuk memeriksa sistem pendingin secara menyeluruh guna memastikan generator beroperasi dalam kisaran suhu normal.
Namun, anomali suhu bukanlah satu-satunya faktor yang memengaruhi daya keluaran. Sistem berikut juga dapat memengaruhi kinerja generator:
Dampak Mekanisme Katup terhadap Daya
1. Kedalaman Tenggelam Katup: Kedalaman tenggelam katup yang berlebihan melebihi batas yang diizinkan dapat mengurangi daya sebesar 1–1,5 kW.
2.Keutuhan Segel Katup: Katup dan dudukan harus tertutup rapat tanpa kebocoran udara. Kebocoran parah yang disebabkan oleh penyegelan yang buruk dapat mengurangi daya hingga 3–4 kW. Uji bensin dapat memverifikasi keutuhan segel—tidak boleh terjadi kebocoran dalam waktu 3–5 menit.
3. Penyetelan Celah Katup: Celah katup yang tidak memadai tidak hanya mengganggu stabilitas pembakaran tetapi juga mengurangi daya hingga 2–3 kW atau lebih. Penyetelan harus mengikuti spesifikasi teknis.
4. Pengaturan Waktu Masuk: Pengaturan waktu masuk yang tepat memastikan pencampuran udara-bahan bakar dan suhu kompresi yang optimal, yang secara langsung memengaruhi daya dan asap knalpot. Keausan pada poros bubungan atau roda gigi pengaturan waktu dapat mengurangi daya hingga 3–5 kW jika pengaturan waktu katup tidak selaras. Generator pasca-perbaikan harus menjalani pemeriksaan pengaturan waktu katup.
5. Kebocoran Kepala Silinder: Kebocoran udara dari paking silinder tidak hanya berisiko menyebabkan kegagalan paking tetapi juga mengurangi daya hingga 1–1,5 kW.
Dampak Sistem Bahan Bakar, Pendinginan, dan Pelumasan terhadap Tenaga
Setelah bahan bakar diesel disuntikkan ke dalam silinder, bahan bakar tersebut bercampur dengan udara untuk membentuk campuran yang mudah terbakar. Untuk memastikan pembakaran yang sempurna dan tekanan maksimum di dekat titik mati atas, injektor bahan bakar harus menyalurkan bahan bakar pada saat yang tepat sebelum titik mati atas kompresi. Penyimpangan dalam waktu injeksi (terlalu dini atau terlalu lambat) akan mengganggu efisiensi pembakaran.